Selasa, 21 November 2017

Desain Komunikasi Visual

Mata Kuliah   : Desain Permodelan Grafik
Nama             : Dany Permadi
NPM                : 51415593
Kelas               : 3IA21
Nama Dosen : Syefani Rahma Deski

Jurnal Nasional


PENGERTIAN DAN FUNGSI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

Desain komunikasi visual adalah desain yang mengkomunikasikan informasi dan pesan yang ditampilkan secara visual. Desainer komunikasi visual berusaha untuk mempengaruhi sekelompok pengamat. Mereka berusaha agar kebanyakan orang dalam target group (sasaran) tersebut memberikan respon positif kepada pesan visual tersebut. Oleh karena itu desain komunikasi visual harus komunikatif, dapat dikenal, dibaca dan dimengerti oleh target group tersebut. Seorang desainer komunikasi visual yang profesional harus memiliki pengetahuan dan kemampuan yang luas tentang komunikasi visual. Selain visualisasi dan bakat yang baik dalam berkomunikasi secara visual, ia juga harus mempunyai kemampuan untuk menganalisa suatu masalah, mencari solusi masalah tersebut dan mempresentasikan secara visual. Alat-alat canggih seperti komputer dan printer yang up-to-date hanya berfungsi sebagai sarana untuk meningkatkan produktifitas. Dalam perkembangannya selama beberapa abad, desain komunikasi visual mempunyai tiga fungsi dasar, yaitu sebagai sarana identifikasi, sebagai sarana informasi dan instruksi, dan yang terakhir sebagai sarana presentasi dan promosi.

a.       Desain Komunikasi Visual sebagai sarana identifikasi


Fungsi dasar yang utama dari desain komunikasi visual adalah sebagai sarana identifikasi. Identitas seseorang dapat mengatakan tentang siapa orang itu, atau dari mana asalnya. Demikian juga dengan suatu benda atau produk, jika mempunyai identitas akan dapat mencerminkan kualitas produk itu dan mudah dikenali, baik oleh produsennya maupun konsumennya. Kita akan lebih mudah membeli minyak goreng dengan menyebutkan merek X ukuran Y liter daripada hanya mengatakan membeli minyak goreng saja. Atau kita akan membeli minyak goreng merek X karena logonya berkesan bening, bersih, dan “sehat”.

b.      Desain Komunikasi Visual sebagai sarana informasi dan instruksi


Sebagai sarana informasi dan instruksi, desain komunikasi visual bertujuan menunjukkan hubungan antara suatu hal dengan hal yang lain dalam petunjuk, arah, posisi dan skala; contohnya peta, diagram, simbol dan penunjuk arah. Informasi akan berguna apabila dikomunikasikan kepada orang yang tepat, pada waktu dan tempat yang tepat, dalam bentuk yang dapat dimengerti, dan dipresentasikan secara logis dan konsisten. Simbol-simbol yang kita jumpai sehari-hari seperti tanda dan rambu lalu lintas, simbol-simbol di tempat-tempat umum seperti telepon umum, toilet, restoran dan lain-lain harus bersifat informatif dan komunikatif, dapat dibaca dan dimengerti oleh orang dari berbagai latar belakang dan kalangan. Inilah sekali lagi salah satu alasan mengapa desain komunikasi visual harus bersifat universal.

c.       Desain Komunikasi Visual sebagai sarana presentasi dan promosi


Tujuan dari desain komunikasi visual sebagai sarana presentasi dan promosi adalah untuk menyampaikan pesan, mendapatkan perhatian (atensi) dari mata (secara visual) dan membuat pesan tersebut dapat diingat; contohnya poster. Penggunaan gambar dan kata-kata yang diperlukan sangat sedikit, mempunyai satu makna dan mengesankan. Umumnya, untuk mencapai tujuan ini, maka gambar dan kata-kata yang digunakan bersifat persuasif dan menarik, karena tujuan akhirnya adalah menjual suatu produk atau jasa.


Jurnal Internasional

Communication Design, Interdisciplinary and Graphic Design Research (formerly Iridescent) is the official publication of ico-D. Communication Design invites academics, scholars, educators, and researchers from disciplines related to communication design to submit their work for consideration. The editors will consider papers from a range of disciplines related to graphic and communication design, including but not restricted to: cultural geography, cultural studies, education, ethnography, design history, journalism, museum studies, semiotics and linguistics, psychology, and sociology.
Communication Design is an international, peer-reviewed publication which aims to develop and critically examine the emerging discourses in research related to contemporary communication and graphic design practice, education and methods as well as their history, theory and criticism. It features theoretical, historical and applied research in communication design, exploring both analogue and digital forms. Areas of emphasis include: craft and critical practice, pedagogy and curriculum development, typography and image-making, book arts and publishing, information visualisation and digital spaces, sustainability and social design, politics and popular culture.

Communication Design aims to enhance this new strategy by emphasising cross- and trans-disciplinary thinking and by including non-traditional academic approaches such as visual essays, archive features, and professional practice case studies. In this way, practice becomes central to the Journal’s rationale.

SUBJECTS COVERED BY THIS JOURNAL
Graphic and communication design; interdisciplinary research with an emphasis in graphic and communication design but including, for example: cultural geography, cultural studies, education, ethnography, design history, journalism, museum studies, semiotics and linguistics, psychology, and sociology.

ANALISIS

Rangkuman

Pada jurnal nasional membahas tentang apa itu desain komunikasi visual dan fungsi dari desain komunikasi visual itu sendiri, dimana fungsi tersebut adalah sebagai sarana identifikasi, informasi, dan presentasi. Sedangkan untuk jurnal internasional membahas secara singkat  tentang bagaimana desain komunikasi visual itu bekerja.

Kelebihan

Kelebihan dari jurnal nasional adalah penjelasannya yang detail, tidak hanya membahas tentang definisi, tetapi juga contoh dari pembahasan. Untuk jurnal internasional adalah topik pembahasan yang diangkat merupakan topik yang jarang ditemukan di jurnal manapun, sehingga menambah wawasan baru bagi pembaca.

Kekurangan

Kekurangan untuk kedua jurnal ini adalah ruang lingkup pembahasan yang kurang luas dari topik yang diangkat.

Kesimpulan

Desain Komunikasi Visual sedang dalam keadaan perlu digunakan untuk segala bidang. Karena dengan menggunakan DKV untuk menjelaskan suatu bisa menjadi lebih menarik sehingga mudah dipahami dan tepat sasaran.

URL

http://www.ico-d.org/projects/journal-of-communication-design
http://sinta2.ristekdikti.go.id/journals/detail?id=180

Tidak ada komentar:

Posting Komentar