Mata Kuliah : Desain Pemodelan Grafik
Nama
: Dany
Permadi
NPM
:
51415593
Kelas
: 3IA21
Nama Dosen :
Syefani Rahma Deski
Teknologi game kini berkembang pesat
sejalan dengan perkembangan teknologi informasi. Tidak semua game hanya
mengandalkan ketangkasan pemain dalam menekan tombol-tombol keyboard.
Ada game yang mengandalkan kemampuan logika dan kreativitas
pemain untuk menemukan solusinya. Dilihat cara mainnya game 2D dan 3D mempunyai
kelebihan masing-masing tergantung kita senangnya menggunakan jenis games
seperti apa. Namun pada postingan kali ini saya akan membahas mengenai
perbandingan game dilihat dari sudut pandang grafiknya yaitu game 2D dan game
3D.
Game merupakan
salah satu aplikasi interaktif yang melibatkan hubungan antara manusia dengan
media elektronik maupun manusia dengan manusia. Manusia dapat saling
berkomunikasi melalui game.
Game juga merupakan sebuah bentuk seni dimana penggunanya
disebut sebagai (player), diharuskan membuat keputusan-keputusan dengan tujuan
untuk mengelola sumber daya yang diperoleh dari kesempatan-kesempatan bermain
untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Berdasarkan representasi visualnya, game dapat dibedakan
menjadi 2 jenis, yaitu game 2 dimensi (2D) dan 3 dimensi (3D).
Game 2D adalah game, yang secara matematis, hanya
melibatkan 2 elemen koordinat kartesius, yaitu x dan y, sehingga konsep kamera
pada game 2D hanya menentukan “gambar” mana pada game yang dapat dilihat oleh
pemain yaitu :
-
Static View, dimana semua objek berada pada
satu bidang dan gerakan karakter utama hanya terbatas pada bidang itu saja.
-
Side Scrolling View, dimana objek-objek dan
gambar latar akan terus bergerak ke kanan dan ke kiri sesuai dengan kecepatan
gerakan karakter yang dimainkan.
Contoh game berbasis 2 dimensi diantaranya adalah
Pac-man, Space Invader, Mario Bros, dan game-game sederhana lainnya.
Sedangkan game 3D adalah game yang selain melibatkan
elemen x dan y, juga melibatkan elemen z pada perhitungannya, sehingga konsep
kamera pada game 3D benar-benar menyerupai konsep kamera pada kehidupan nyata,
yaitu selain digeser (seperti pada game 2D), juga dapat diputar dengan sumbu
tertentu.
Game
bertipe ini menggunakan 2 macam tipe pemodelan:
·
3D object/model
Ini
merupakan model/ object 3 dimensi yang nantinya akan anda jadikan sebagai
karakter utama, bangunan, object-object seperti senjata,musuh, permukaan tanah
,pohon, bukit,dll. Object 3d seperti ini bisa anda buat dengan menggunakan
program seperti “3D SMax”,”Maya”,”Hash”,dll
·
2D graphic
Gambar 2d
juga berperan dalam membuat game bertipe 3D fungsi gambar 2d antara lain :
-
sebagai
texture untuk object
-
sebagai latar belakang ( langit ,
pemandangan,dll)
-
sebagai meteran untuk nyawa , gambar untuk
speedometer (untuk game racing), dll.
Contoh game berbasis 3 dimensi diantaranya adalah Air
Attack Death, Rise of the Imperfects, Batman: Arkham City,
dll.
Kesimpulannya adalah perbedaan antara game grafik 3D dan
2D secara umum terletak pada komposisi objeknya. Pada bidang Cartesian, grafik
2D hanya memiliki sumbu X dan Y, sedangkan grafik 3D memiliki axis X, Y, dan Z.
Dimana hal ini membuat objek grafik 3D memiliki volume atau memiliki isi.
Sehingga objek 3D dapat dilihat dari berbagai macam sudut. Sedangkan Grafik 2D
hanya memiliki satu sudut pandang saja, yaitu sisi yang sejajar dengan posisi
si penglihat. Oleh sebab itu kita tidak dapat melihat bagian belakang maupun
samping sebuah objek 2D.
SUMBER