Sabtu, 13 Januari 2018

Perbedaan Game Berbasis Grafik 3D dan 2D

Mata Kuliah    : Desain Pemodelan Grafik
Nama             : Dany Permadi
NPM               : 51415593
Kelas               : 3IA21
Nama Dosen   : Syefani Rahma Deski

Teknologi game kini berkembang pesat sejalan dengan perkembangan teknologi informasi. Tidak semua game hanya mengandalkan ketangkasan pemain dalam menekan tombol-tombol keyboard. Ada game yang mengandalkan kemampuan logika dan kreativitas pemain untuk menemukan solusinya. Dilihat cara mainnya game 2D dan 3D mempunyai kelebihan masing-masing tergantung kita senangnya menggunakan jenis games seperti apa. Namun pada postingan kali ini saya akan membahas mengenai perbandingan game dilihat dari sudut pandang grafiknya yaitu game 2D dan game 3D.
Game merupakan salah satu aplikasi interaktif yang melibatkan hubungan antara manusia dengan media elektronik maupun manusia dengan manusia. Manusia dapat saling berkomunikasi melalui game.
Game juga merupakan sebuah bentuk seni dimana penggunanya disebut sebagai (player), diharuskan membuat keputusan-keputusan dengan tujuan untuk mengelola sumber daya yang diperoleh dari kesempatan-kesempatan bermain untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Berdasarkan representasi visualnya, game dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu game 2 dimensi (2D) dan 3 dimensi (3D).
Game 2D adalah game, yang secara matematis, hanya melibatkan 2 elemen koordinat kartesius, yaitu x dan y, sehingga konsep kamera pada game 2D hanya menentukan “gambar” mana pada game yang dapat dilihat oleh pemain yaitu :
-          Static View, dimana semua objek berada pada satu bidang dan gerakan karakter utama hanya terbatas pada bidang itu saja.
-          Side Scrolling View, dimana objek-objek dan gambar latar akan terus bergerak ke kanan dan ke kiri sesuai dengan kecepatan gerakan karakter yang dimainkan.
Contoh game berbasis 2 dimensi diantaranya adalah Pac-man, Space Invader, Mario Bros, dan game-game sederhana lainnya.




Sedangkan game 3D adalah game yang selain melibatkan elemen x dan y, juga melibatkan elemen z pada perhitungannya, sehingga konsep kamera pada game 3D benar-benar menyerupai konsep kamera pada kehidupan nyata, yaitu selain digeser (seperti pada game 2D), juga dapat diputar dengan sumbu tertentu.
Game bertipe ini menggunakan 2 macam tipe pemodelan:
·         3D object/model
Ini merupakan model/ object 3 dimensi yang nantinya akan anda jadikan sebagai karakter utama, bangunan, object-object seperti senjata,musuh, permukaan tanah ,pohon, bukit,dll. Object 3d seperti ini bisa anda buat dengan menggunakan program seperti “3D SMax”,”Maya”,”Hash”,dll
·         2D graphic
Gambar 2d juga berperan dalam membuat game bertipe 3D fungsi gambar 2d antara lain :
-           sebagai texture untuk object
-           sebagai latar belakang ( langit , pemandangan,dll)
-          sebagai meteran untuk nyawa , gambar untuk speedometer (untuk game racing), dll.
Contoh game berbasis 3 dimensi diantaranya adalah Air Attack Death, Rise of the Imperfects, Batman: Arkham City, dll.



Kesimpulannya adalah perbedaan antara game grafik 3D dan 2D secara umum terletak pada komposisi objeknya. Pada bidang Cartesian, grafik 2D hanya memiliki sumbu X dan Y, sedangkan grafik 3D memiliki axis X, Y, dan Z. Dimana hal ini membuat objek grafik 3D memiliki volume atau memiliki isi. Sehingga objek 3D dapat dilihat dari berbagai macam sudut. Sedangkan Grafik 2D hanya memiliki satu sudut pandang saja, yaitu sisi yang sejajar dengan posisi si penglihat. Oleh sebab itu kita tidak dapat melihat bagian belakang maupun samping sebuah objek 2D.
SUMBER

Tidak ada komentar:

Posting Komentar