BAB I
Pendahuluan
Seperti yang kita tahu bahwa di Indonesia
terdapat beberapa agama yang dianut oleh masyarakat yaitu, Islam, Kristen,
Katolik, Hindu, Budha, dan Kong Hu Cu. Di semua agama yang ada pasti terdapat
hari besar untuk memperingati suatu peristiwa yang sudah terjadi dan diyakini
oleh masing-masing agama yang memperingatinya. Indonesia merupakan negara yang
beraneka ragam budaya dan tradisinya. Dari banyaknya tradisi yang ada, ada
tradisi yang digunakan untuk memperingati hari raya keagamaan. Dimana tradisi
ini sudah dilakukan sejak lama dan beda daerah beda juga tradisi yang
dilakukan. Bahkan untuk memperingati hari raya banyak orang-orang yang sudah
mempersiapkannya dari jauh-jauh hari. Banyak momen yang hanya terjadi pada saat
hari raya, oleh karena itu hampir sebagian orang menunggu tibanya hari raya
tersebut.
BAB IIPembahasan
Banyak sekali tradisi yang dilakukan pada hari
raya di Indonesia dan beranekaragam. Dari banyaknya tradisi itu ada beberapa
tradisi yang terkenal dan dilakukan pada hari raya keagamaan yang berbeda.
Berikut ini merupakan beberapa tradisi tersebut :
1.
Mudik
Mayoritas masyarakat Indonesia adalah
perantau, dimana mereka pergi dari kampung halaman ke kota untuk mencari penghasilan
yang cukup atau bahkan lebih. Karena aktivitas di kota membuat para perantau
pisah dari keluarga mereka dan otomatis jarang berkumpul bersama keluarga. Pada
momen hari raya lah mereka punya kesempatan untuk pulang ke kampung halaman
mempererat tali silaturahmi dengan keluarga, saudara, sahabat, dll. Karena pada
hari raya waktu libur yang didapat lebih lama dari yang lainnya, dengan waktu libur
yang lebih lama itu lah para perantau bisa mudik sekaligus liburan di kampung halaman.
Tradisi mudik ini merupakan tradisi masyarakat melayu tidak hanya Indonesia
saja, negara tetangga juga mempunyai tradisi ini.
2.
THR
THR atau uang
saku ini sudah menjadi tradisi untuk dibagikan kepada anak-anak kecil. Hal ini
juga yang paling ditunggu-tunggu. Selain itu perusahaan-perusahaan juga akan
mengeluarkan THR untuk para karyawannya. hal ini juga telah menjadi ketetapan
pemerintah.
3.
Petasan/Kembang
Api
Meski jauh-jauh
hari sudah ada himbauan dan razia, petasan tetap muncul di sana sini. Tradisi
ini susah diberantas karena sudah berakar. Setiap hari raya tiba, pasti banyak orang
berjualan kembang api dan petasan. Maksud dari penggunaan petasan atau kembang api ini untuk membuat
suasana hari raya lebih meriah, tetapi tetap harus menjaga keamanan dan
pengawasan terhadap anak-anak pada saat menyalakannya.
4.
Festival
Rakyat
Banyak sekali festival yang diadakan
untuk memeriahkan suasana hari raya dan memang biasanya hanya ada pada saat
hari raya tiba saja. Berbagai macam festival seperti bazaar, pawai, dan masih
banyak lagi yang lainnya.
5.
Hidangan
Khas Hari Raya
Terdapat beberapa hidangan khas yang hanya ada
pada saat hari raya. Dan juga biasanya terdapat filosofi dibalik hidangan
tersebut, ya memang ada keterkaitannya dengan “hanya ada pada saat hari raya
saja”. Kebanyakan hidangan yang merupakan hidangan yang bisa dikategorikan
hidangan mewah karena bahan yang digunakan juga merupakan bukan bahan yang
biasa dihidangkan untuk hidangan rumahan.
BAB III
Kesimpulan
Dari beberapa tradisi yang dilakukan oleh masyarakat
tujuannya adalah untuk menyambut datangnya hari raya dan membuat suasana pada hari
itu lebih meriah, sehingga lebih berkesan dan akan diingat oleh masyarakat. Dan juga perlu diingat, tidak perlu
melakukannya secara berlebihan agar suasana dan hikmatnya dari hari raya itu
juga tidak hilang. Karena hari raya ini kaitannya dengan agama, antara urusan
manusia dengan penciptanya .
Referensi
- https://id.theasianparent.com/tradisi-lebaran/4/