Sabtu, 13 Agustus 2016

Makalah Hari Raya

BAB I
Pendahuluan


Seperti yang kita tahu bahwa di Indonesia terdapat beberapa agama yang dianut oleh masyarakat yaitu, Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan Kong Hu Cu. Di semua agama yang ada pasti terdapat hari besar untuk memperingati suatu peristiwa yang sudah terjadi dan diyakini oleh masing-masing agama yang memperingatinya. Indonesia merupakan negara yang beraneka ragam budaya dan tradisinya. Dari banyaknya tradisi yang ada, ada tradisi yang digunakan untuk memperingati hari raya keagamaan. Dimana tradisi ini sudah dilakukan sejak lama dan beda daerah beda juga tradisi yang dilakukan. Bahkan untuk memperingati hari raya banyak orang-orang yang sudah mempersiapkannya dari jauh-jauh hari. Banyak momen yang hanya terjadi pada saat hari raya, oleh karena itu hampir sebagian orang menunggu tibanya hari raya tersebut.

BAB IIPembahasan


Banyak sekali tradisi yang dilakukan pada hari raya di Indonesia dan beranekaragam. Dari banyaknya tradisi itu ada beberapa tradisi yang terkenal dan dilakukan pada hari raya keagamaan yang berbeda. Berikut ini merupakan beberapa tradisi tersebut :
    
    1.       Mudik

Mayoritas masyarakat Indonesia adalah perantau, dimana mereka pergi dari kampung halaman ke kota untuk mencari penghasilan yang cukup atau bahkan lebih. Karena aktivitas di kota membuat para perantau pisah dari keluarga mereka dan otomatis jarang berkumpul bersama keluarga. Pada momen hari raya lah mereka punya kesempatan untuk pulang ke kampung halaman mempererat tali silaturahmi dengan keluarga, saudara, sahabat, dll. Karena pada hari raya waktu libur yang didapat lebih lama dari yang lainnya, dengan waktu libur yang lebih lama itu lah para perantau bisa mudik sekaligus liburan di kampung halaman. Tradisi mudik ini merupakan tradisi masyarakat melayu tidak hanya Indonesia saja, negara tetangga juga mempunyai tradisi ini.

    2.       THR

THR atau uang saku ini sudah menjadi tradisi untuk dibagikan kepada anak-anak kecil. Hal ini juga yang paling ditunggu-tunggu. Selain itu perusahaan-perusahaan juga akan mengeluarkan THR untuk para karyawannya. hal ini juga telah menjadi ketetapan pemerintah.

    3.       Petasan/Kembang Api

Meski jauh-jauh hari sudah ada himbauan dan razia, petasan tetap muncul di sana sini. Tradisi ini susah diberantas karena sudah berakar. Setiap hari raya tiba, pasti banyak orang berjualan kembang api dan petasan. Maksud dari penggunaan petasan atau kembang api ini untuk membuat suasana hari raya lebih meriah, tetapi tetap harus menjaga keamanan dan pengawasan terhadap anak-anak pada saat menyalakannya.

    4.       Festival Rakyat

Banyak sekali festival yang diadakan untuk memeriahkan suasana hari raya dan memang biasanya hanya ada pada saat hari raya tiba saja. Berbagai macam festival seperti bazaar, pawai, dan masih banyak lagi yang lainnya.

    5.       Hidangan Khas Hari Raya

Terdapat beberapa hidangan khas yang hanya ada pada saat hari raya. Dan juga biasanya terdapat filosofi dibalik hidangan tersebut, ya memang ada keterkaitannya dengan “hanya ada pada saat hari raya saja”. Kebanyakan hidangan yang merupakan hidangan yang bisa dikategorikan hidangan mewah karena bahan yang digunakan juga merupakan bukan bahan yang biasa dihidangkan untuk hidangan rumahan.

BAB III
Kesimpulan


Dari beberapa tradisi yang dilakukan oleh masyarakat tujuannya adalah untuk menyambut datangnya hari raya dan membuat suasana pada hari itu lebih meriah, sehingga lebih berkesan dan akan diingat oleh masyarakat. Dan juga perlu diingat, tidak perlu melakukannya secara berlebihan agar suasana dan hikmatnya dari hari raya itu juga tidak hilang. Karena hari raya ini kaitannya dengan agama, antara urusan manusia dengan penciptanya .


Referensi
  • https://id.theasianparent.com/tradisi-lebaran/4/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar