Kamis, 11 Agustus 2016

Rangkuman Ilmu Budaya Dasar BAB 10

MANUSIA DAN KEGELISAHAN

    A.      Pengertian Kegelisahan
Kegelisahan berasal dari kata gelisah yang berarti tidak tentram hatinya, selalu merasa khawatir, tidak tenang, tidak sabar, dan cemas. Sehingga kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan perasaan gelisah itu sendiri.

    B.      Sebab-sebab Orang Gelisah
Jika dicermati, penyebab orang gelisah adalah karena pada hakekatnya orang takut kehilangan akah hak-haknya. Hal itu adalah akibat dari ancaman, baik ancaman dari luar maupun dari dalam.

    C.      Usaha-usaha Orang Mengatasi Kegelisahan
Mengatasi kegelisahan harus dimulai dari diri sendiri, yaitu kita harus bersifat tenang. Dengan sikap tenang kita dapat berpikir jernih, sehingga segala            kesulitan akan lebih mudah diatasi.
  
    D.      Keterasingan
Keterasingan berasal dari kata asing yang artinya tidak dikenal orang. Berarti keterasingan itu sendiri adalah hal-hal yang berhubungan dengan tersisihkan dari pergaulan, terpencil atau terpisah dari yang lain. Seseorang bisa diasingkan oleh lingkungan sekitar karena perbuatannya atau perilakunya yang mengganggu atau mengusik orang lain.

    E.       Kesepian
Kesepian berasal dari kata sepi yang artinya sunyi atau lengang. Sehingga kesepian berarti merasa sunyi atau lengang, tidak berteman. Kesepian dan keterasingan memiliki hubungan, jika seseorang diasingkan oleh lingkungan sekitar, maka timbul lah rasa kesepian pada diri orang itu.

    F.       Ketidakpastian
Ketidakpastian berasal dari kata tidak pasti yang artinya tidak menentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, tanpa arah yang jelas, tanpa asal-usul yang jelas. Ketidakpastian artinya keadaan yang tidak pasti, tidak tentu, tidak jelas arahnya.

    G.     Sebab-sebab Terjadinya Ketidakpastian
Penyebab yang sering terjadi adalah karena seseorang tidak dapat berpikir dengan baik dan jernih, sehingga orang tersebut lebih cenderung berpikir kearah yang tidak pasti dan negatif. Penyebab orang bisa berpikir tidak pasti, antara lain :

1.       Obsesi
Obsesi merupakan gejala neurosa jiwa, yaitu adanya pikiran atau perasaan tertentu yang terus-menerus, biasanya tentang hal-hal yang tidak menyenangkan.

2.       Phobia
Phobia adalah rasa ketakutan yang tidak terkendali, tidak normal, kepada suatu hal yang tanpa diketahui penyebabnya.

3.       Kompulasi
Kompulasi adalah adanya keragu-raguan tentang apa yang telah dikerjakan, sehingga ada dorongan yang tidak disadari melakukan perbuatan yang sama berkali-kali.

4.       Histeria
Histeria adalah neurosa jiwa yang disebabkan oleh tekanan mental, kekecewaan, pengalaman pahit yang menekan, kelamahan syaraf, tidak mampu menguasai diri, sugesti dari sikap orang lain.

5.       Delusi
Delusi adalah sikap yang menunjukan pikiran yang tidak beres, karena berdasarkan suatu keyakinan palsu. Tidak dapat memakai akal sehat, tidak ada dasar kenyataan dan ridak sesuai dengan pengalaman.

6.       Halusinasi
Halusinasi merupakan khayalan yang terjadi tanpa rangsangan panca indra. Dengan sugestu seseorang dapat juga berhalusinasi.

7.       Keadaan Emosi
Dalam keadan tertentu keadaan emosi sangat berpengaruh. Ketika seseorang tidak bisa mengendalikan emosinya maka sikap seseorang akan tidak terkendali juga.

    H.      Usaha-usaha Penyembuhan Keidakpastian

Ketidakpastian berasal dari pikiran yang kacau, seseorang bisa berpikiran kacau pun ada penyebabnya. Untuk menyembuhkannya tergantunga kepada mental si penderita, andai pun penyebab sudah diketahui kemungkinan untuk sembuh juga tidak seratus persen. Jika hal itu memang benar-benar terjadi, sebaiknya lakukan konsultasi dengan seorang psikolog.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar