MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP
A.
Pengertian
Pandangan Hidup
Pandangan hidup artinya
pendapat/pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup
di dunia ini. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia
berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya. Pandangan
hidup dibagi menjadi 3 macam :
1. Pandangan hidup yang berasal dari
agama, mutlak kebenarannya.
2. Pandangan hidup yang berupa ideologi
yang sesuai dengan norma dan budaya yang ada.
3. Pandangan hiduphasil renungan yang
relative kebenarannya.
B.
Cita-cita
Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia, yang dimaksud dengan cita-cita adalah keinginan, harapan, tujuan
yang selalu ada dalam pikiran sesorang dan akan didapat pada masa mendatang.
Untuk mencapai cita-cita tersebut ada 3 faktor yang harus diperhatikan, yaitu :
1. Orang yang memiliki cita-cita
2. Kondisi yang dihadapi selama
mencapai apa yang dicita-citakan
3. Seberapa tinggi cita-cita yang ingin
dicapai.
Maka, semakin tinggi cita-cita
sesorang, semakin tinggi juga usaha yang harus dilakukan untuk mencapai
cita-cita tersebut.
C.
Kebajikan
Kebajikan atau kebaikan atau
perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakikatnya sama dengan perbuatan
moral, perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama dan etika. Manusia
berbuat baik, karena menurut kodratnya manusia itu baik dan bermoral. Atas
dorongan hatinya lah manusia berbuat baik.
Namun ketika manusia berbuat baik, tidak
selamanya itu akan bersifat baik juga. Karena kebutuhan dan kondisi
masing-masing manusia itu berbeda-beda, “baik buat mereka belum tentu juga baik
buat kita”.
D.
Usaha/Perjuangan
Usaha atau perjuangan adalah kerja
keras untuk mewujudkan cita-cita. Setiap manusia harus kerja keras untuk
melanjutkan hidupnya. Tanpa usaha dan perjuangan, hidup manusia belum lah
sempurna. Kerja keras dapat dilakukan dengan otak/ilmu, tenaga/jasmani, atau
dengan kedua-duanya. Untuk kerja keras manusia dibatasi dengan kemampuan. Karena
batasan untuk masing-masing manusia itu berbeda-beda, maka ukuran kerja keras
untuk setiap manusia juga berbeda-beda.
E.
Keyakinan/Kepercayaan
Keyakinan/kepercayaan merupakan
dasar dari pandangan hidup yang berasal dari akal atau kekuasaan Tuhan. Ada
tiga aliran filsafat, antara lain :
1. Aliran Naturalisme
Aliran ini identik keyakinan kita terhadap Tuhan. Tuhan itulah kekuasaan
tertinggi. Jika seseorang yakin akan Tuhan, maka Tuhan itu ada, begitupun
sebaliknya, jika seseorang tidak yakin adanya tuhan yang ada adalah natur.
Hubungan naturalisme dengan pandangan hidup adalah keyakinan manusia bermula
dari Tuhan dan manusia menjalani hidupnya berdasarkan ajaran-ajaran Tuhan
melalui agama-Nya. Jika manusia tidak meyakini adanya Tuhan, pandangan hidupnya
berupa atheisme.
2. Aliran Intelektualisme
Dasar aliran ini adalah logika manusia. Dengan akal manusia dapat
menentukan mana yang benar dan mana yang salah. Jika aliran ini dihubungkan
dengan pandangan hidup, maka pandangan hidup manusia dilandasi oleh keyakinan
yang benar dan diterima oleh akal. Pandangan ini disebut juga dengan
liberalisme.
3. Aliran Gabungan
Dasar aliran ini kekuatan gaib dan juga akal. Jadi, apa yang benar
menurut logika berpikir juga dapat diterima oleh hati nurani. Jika aliran ini
dihubungkan dengan aliran hidup akan timbul dua kemungkinan. Antara pandangan
hidup yang lebih mengedepankan ajaran Tuhan dan juga pandangan hidup yang lebih
mengedepankan akalnya.
F.
Langkah-langkah
Berpandangan Hidup yang Baik
Berikut merupakan langkah-langkah
berpandangan hidup yang baik :
1. Mengenal
Mengenal merupakan tahap pertama dari setiap aktivitas manusia, begitu
pun untuk berpandangan hidup yang baik. Kita harus tahu apa itu pandangan hidup
dan untuk apa pandangan hidup itu.
2. Mengerti
Mengerti di sini dimaksudkan mengerti terhadap pandangan hidup sendiri.
Itu penting, karena dengan kita mengerti kita juga akan mengikuti apa yang ada
dalam pandangan hidup kita sendiri.
3. Menghayati
Menghayati dapat diibaratkan dengan menghayati nilai-nilai apa yang
terkandung di dalamnya, yaitu dengan memperluas dan memperdalam pengetahuan
mengenai pandangan hidup itu sendiri.
4. Meyakini
Ketika sudah mengetahui kebenaran pandangan hidup kita juga harus yakin
terhadap pandangan hidup kita sendiri. Karena dengan meyakini kita akan terus
berpedoman atas pandangan hidup yang kita pegang.
5. Mengabdi
Pengabdian juga merupakan satu hal yang penting. Dengan mengabdi kita
akan merasakan manfaatnya. Sedangkan manfaat tersebut dapat dirasakan oleh kita
sendiri maupun lingkungan sekitar kita dan bisa terwujud ketika kita masih
hidup ataupun sesudah meninggal nanti.
6. Mengamankan
Dalam berpandangan hidup diperlukan tindakan proteksi. Kita harus mengamankan
apa yang kita yakini dari tindakan orang lain yang cenderung mengganggu.
Langkah ini merupakan langkah terberat, karena pada tahap ini membutuhkan
iman/keyakinan yang penuh agar kita tidak goyah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar