Kamis, 11 Agustus 2016

Rangkuman Ilmu Budaya Dasar BAB 8

MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP

    A.      Pengertian Pandangan Hidup
Pandangan hidup artinya pendapat/pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia ini. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya. Pandangan hidup dibagi menjadi 3 macam :
1.       Pandangan hidup yang berasal dari agama, mutlak kebenarannya.
2.       Pandangan hidup yang berupa ideologi yang sesuai dengan norma dan budaya yang ada.
3.       Pandangan hiduphasil renungan yang relative kebenarannya.

    B.      Cita-cita
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, yang dimaksud dengan cita-cita adalah keinginan, harapan, tujuan yang selalu ada dalam pikiran sesorang dan akan didapat pada masa mendatang. Untuk mencapai cita-cita tersebut ada 3 faktor yang harus diperhatikan, yaitu :
1.       Orang yang memiliki cita-cita
2.       Kondisi yang dihadapi selama mencapai apa yang dicita-citakan
3.       Seberapa tinggi cita-cita yang ingin dicapai.
Maka, semakin tinggi cita-cita sesorang, semakin tinggi juga usaha yang harus dilakukan untuk mencapai cita-cita tersebut.

    C.      Kebajikan
Kebajikan atau kebaikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakikatnya sama dengan perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama dan etika. Manusia berbuat baik, karena menurut kodratnya manusia itu baik dan bermoral. Atas dorongan hatinya lah manusia berbuat baik.
 Namun ketika manusia berbuat baik, tidak selamanya itu akan bersifat baik juga. Karena kebutuhan dan kondisi masing-masing manusia itu berbeda-beda, “baik buat mereka belum tentu juga baik buat kita”.

    D.      Usaha/Perjuangan
Usaha atau perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita. Setiap manusia harus kerja keras untuk melanjutkan hidupnya. Tanpa usaha dan perjuangan, hidup manusia belum lah sempurna. Kerja keras dapat dilakukan dengan otak/ilmu, tenaga/jasmani, atau dengan kedua-duanya. Untuk kerja keras manusia dibatasi dengan kemampuan. Karena batasan untuk masing-masing manusia itu berbeda-beda, maka ukuran kerja keras untuk setiap manusia juga berbeda-beda.

    E.       Keyakinan/Kepercayaan
Keyakinan/kepercayaan merupakan dasar dari pandangan hidup yang berasal dari akal atau kekuasaan Tuhan. Ada tiga aliran filsafat, antara lain :
1.       Aliran Naturalisme
Aliran ini identik keyakinan kita terhadap Tuhan. Tuhan itulah kekuasaan tertinggi. Jika seseorang yakin akan Tuhan, maka Tuhan itu ada, begitupun sebaliknya, jika seseorang tidak yakin adanya tuhan yang ada adalah natur. Hubungan naturalisme dengan pandangan hidup adalah keyakinan manusia bermula dari Tuhan dan manusia menjalani hidupnya berdasarkan ajaran-ajaran Tuhan melalui agama-Nya. Jika manusia tidak meyakini adanya Tuhan, pandangan hidupnya berupa atheisme.

2.       Aliran Intelektualisme
Dasar aliran ini adalah logika manusia. Dengan akal manusia dapat menentukan mana yang benar dan mana yang salah. Jika aliran ini dihubungkan dengan pandangan hidup, maka pandangan hidup manusia dilandasi oleh keyakinan yang benar dan diterima oleh akal. Pandangan ini disebut juga dengan liberalisme.

3.       Aliran Gabungan
Dasar aliran ini kekuatan gaib dan juga akal. Jadi, apa yang benar menurut logika berpikir juga dapat diterima oleh hati nurani. Jika aliran ini dihubungkan dengan aliran hidup akan timbul dua kemungkinan. Antara pandangan hidup yang lebih mengedepankan ajaran Tuhan dan juga pandangan hidup yang lebih mengedepankan akalnya.

    F.       Langkah-langkah Berpandangan Hidup yang Baik

Berikut merupakan langkah-langkah berpandangan hidup yang baik :
1.       Mengenal
Mengenal merupakan tahap pertama dari setiap aktivitas manusia, begitu pun untuk berpandangan hidup yang baik. Kita harus tahu apa itu pandangan hidup dan untuk apa  pandangan hidup itu.

2.       Mengerti
Mengerti di sini dimaksudkan mengerti terhadap pandangan hidup sendiri. Itu penting, karena dengan kita mengerti kita juga akan mengikuti apa yang ada dalam pandangan hidup kita sendiri.

3.       Menghayati
Menghayati dapat diibaratkan dengan menghayati nilai-nilai apa yang terkandung di dalamnya, yaitu dengan memperluas dan memperdalam pengetahuan mengenai pandangan hidup itu sendiri.

4.       Meyakini
Ketika sudah mengetahui kebenaran pandangan hidup kita juga harus yakin terhadap pandangan hidup kita sendiri. Karena dengan meyakini kita akan terus berpedoman atas pandangan hidup yang kita pegang.

5.       Mengabdi
Pengabdian juga merupakan satu hal yang penting. Dengan mengabdi kita akan merasakan manfaatnya. Sedangkan manfaat tersebut dapat dirasakan oleh kita sendiri maupun lingkungan sekitar kita dan bisa terwujud ketika kita masih hidup ataupun sesudah meninggal nanti.

6.       Mengamankan

Dalam berpandangan hidup diperlukan tindakan proteksi. Kita harus mengamankan apa yang kita yakini dari tindakan orang lain yang cenderung mengganggu. Langkah ini merupakan langkah terberat, karena pada tahap ini membutuhkan iman/keyakinan yang penuh agar kita tidak goyah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar