Kamis, 11 Agustus 2016

Rangkuman Ilmu Budaya Dasar BAB 5

MANUSIA DAN KEINDAHAN

    A.      Keindahan
1.       Apa itu keindahan?
Keindahan berasal dari kata indah yang berarti bagus, cantik, enak dipandang dan sebagainya. Benda yang memiliki sifat indah adalah hasil seni atau disebut juga karya seni.
Keindahan identik dengan kebenaran, keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi, dan selalu mempunyai daya tarik yang selalu bertambah. Keindahan juga bersifat universal, artinya tidak terikat oleh individu, waktu, tempat, selera, dan daerah.

2.       Nilai Estetik
Nilai estetik ialah nilai yang berhubungan dengan segala sesuatu yang memiliki sifat keindahan. Seperti sifat nilai pada umumnya dimana nilai keindahan tersebut ada ukuran dan masing ukuran untuk setiap orang tidaklah sama/berbeda, ukuran yang berbeda itulah dalam seni dinamakan “selera”. Terdapat 2 nilai yang penting dalam nilai estetik, yaitu nilai ekstrinsik dan nilai instrinsik. Nilai ekstrinsik adalah sifat dari benda dimana benda digunakan sebagai alat/sarana untuk suatu hal lainnya. Nilai instrinsik adalah sifat dari benda seperti tujuan/maksud benda itu dibuat.

3.       Kontemplasi & Ekstansi
Keindahan yang didasarkan pada selera seni didukung oleh factor konteplasi dan ekstansi. Kontemplasi adalah dasar dalam diri manusia untuk menciptakan sesuatu yang indah, sedangkan ekstansi adalah dasar dalam diri manusia untuk menyatakan, menikmati, dan merasakan sesuatu yang indah.

4.       Sebab Manusia Menciptakan Keindahan
Keindahan itu pada dasarnya alamiah, yaitu tidak berlebihan dan tidak kurang. Seniman membuat karya seni didasarkan karena motivasi dan juga banyak faktor-faktor yang membuat seniman termotivasi untuk membuat karya seni, antara lain :
-          Tata nilai yang telah using
-          Kemerosotan zaman
-          Penderitaan manusia
-          Keagungan Tuhan

5.       Keindahan Menurut Pandangan Romantik
Menurut John Keats (1795-1821) bahwa sesuatu yang indah adalah keriangan selama-lamanya, nilai estetikanya bertambah, dan tidak pernah berlalu oleh ketiadaan. Sedangkan Coleridge melihat bahwa kebiasaan mempunyai akibat terhadap daya tangkap terhadap sesuatu yang indah, dank arena itu juga dapat mempengaruhi konsep keindahan seseorang.




    B.      Renungan
Renungan berasal dari kata renung, yang berarti memikirkan sesuatu secara mendalam. Renungan merupakan hasil dari merenung. Dalam merenung untuk menciptakan seni ada beberapa teori, antara lain :
1.       Teori Pengungkapan
Prinsip dasar teori ini adalah “seni adalah pengungkapan dari perasaan manusia”. Dalam seni pengungkapan tersebut dapat diwakili dengan bentuk, garis, warna, dan kata.

2.       Teori Metafisik
Menurut Plato segala karya seni dibuat berdasarkan ide dari realita duniawi. Sedangkan menurut Arthur Schipenhauer seni adalah suatu bentuk dari pemahaman terhadap realita.

3.       Teori Psikologis
Berdasarkan psikoanalisa dikemukakan bahwa prose penciptaan seni adalah pemenuhan keinginan-keinginan bawah sadar dari seorang seniman dan karya seni merupakan bentuk terselubung/diperhalus yang diwujudkan keluar dari keinginan tersebut.

    C.      Keserasian
Keserasian berasal dari kata rasi yang artinya cocok. Kata cocok sendiri mengandung unsur perpaduan, pertentangan, ukuran dan seimbang.
1.       Teori Obyektif & Teori Subyektif
Teori obyektif berpendapat bahwa keindahan atau ciri-ciri yang mencipta nilai estetik adalah sifat yang memang telah melekat pada bentuk indah yang bersangkutan, terlepas dari orang yang mengamatinya.
Teori subyektif menyatakan bahwa ciri-ciri yang menciptakan keindahan suatu benda itu tidak ada, yang ada hanya perasaan dalam diri seseorang yang mengamati suatu benda.

2.       Teori Perimbangan

Teori perimbangan tentang keindahan menurut bangsa Yunani Kuno, dipahami pula dalam arti yang terbatas, yaitu secara kualitatif yang diungkapkan dengan angka-angka. Keindahan dianggap sebagai kualita dari benda-benda yang disusun. Teori perimbangan berlaku dari abad ke-5 sampai ke abad ke-17. Teori tersebut runtuh karena desakan dari filsafat empirisme dan aliran-aliran termasuk dalam seni, bagi mereka keindahan hanyalah kesan yang subyektif sifatnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar